Page : SEJARAH

SEJARAH

Dibawah Sekolah Tinggi Teknik Perguruan Tinggi Malikussaleh dengan nama jurusan Teknik dan Manajemen Industri. Pada tahun 1985 Perguruan Tinggi Malikussaleh yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Malikussaleh berubah status menjadi Universitas Malikussaleh dan Sekolah Tinggi Teknik menjadi -akuttas Teknik. Pengesahan jurusan Teknik industri dilakukan oada tanggal 11 september 1989 dengan No. SK Pendirian PS: 0584/0/1989, yang ditanda tangani oleh Soejoto SH. Pada awal semester ganjil 1997/1998 Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Universitas Malikussaleh berubah menjadi Jurusan Teknik Industri hingga sekarang. Tanggal 1 Agustus 2001 berdasarkan Keputusan Presiden No 95 Tahun 2001, Universitas Malikussaleh berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri.

Pendirian Jurusan Teknik Industri pada tahun 1982 didorong oleh tersedianya tenaga pengajar dosen PNS yang ditugaskan oleh Kopertis Wilayah I Medan dan tersedianya dosen- dosen bidang ilmu Teknik Industri dari provit seperti PT Arun, PT Pupuk Iskandar Muda dan PT. Asean Aceh Fertilizer di samping sesarnya animo masyarakat pada saat itu terhadap Jurusan Teknik Industri ini terutama dari karyawan provit yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Hal ini ditandai dengan tingginya jumlah mahasiswa Jurusan Teknik Industri angkatan I (tahun 1982/ 1983), angkatan II (tahun 1983/ 1984), angkatan III (tahun 1984/1985).
Dalam perjalanannya jumlah mahasiswa Jurusan Teknik Industri mengalami pasang surut. Hal ini disamping disebabkan oleh faktor internal, yaitu masih merupakan salah satu jurusan di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta sengan status 'Terdaftar", juga disebabkan kondisi daerah yang dilanda konflik berkepanjangan.

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Ualikussaleh hingga sekarang memiliki 1 (satu) program studi, .Yaitu program studi Teknik Industri . Pada tahu 2005 jurusan Teknik Industri memiliki peluang memenangkan Hibah A-1. Keberhasilan ini secara nyata dapat memberikan keuntungan oada jurusan dalam pengadaan alat bantu ajar, pengadaan buku 'eferensi, pelatihan-pelatihan dosen, teknisi dan karyawan serta oeningkatan mutu laboratorium.